Benarkah Yesus mati hari Jumat dan bangkit hari Minggu?

Penetapan natal, dan kedua hari paskah seperti yang kita ketahui adalah penetapan oleh gereja. Penetapan hari jumat sebagai hari matinya Yesus oleh Gereja Katolik sebelumnya adalah karena dikatakan bahwa besoknya adalah hari sabat (Yoh 19:31), dan hari minggu sebagai hari bangkitnya Yesus(Yoh 20:1).

Ketika mereka disodorkan ayat Mat 12:40, mereka mengatakan, ayat tersebut tidak bermakna harafiah, atau ada perbedaan penghitungan waktu dalam tradisi Yahudi (which is yang tidak berdasar, karena apa yang mereka anggap satu hari adalah dari matahari tenggelam sampai matahari tenggelam lagi). 
ada juga pendapat lain, yang pernah saya dengar oleh opa gembala saya, Pdt. A.H. Mandey dalam salah satu khotbahnya, dia bilang, bahwa dia tidak percaya bahwa Yesus mati bukan hari Jumat tetapi hari Rabu. Tetapi didasarkan dugaan.
 

Tetapi, itulah yang lebih tepat. Alkitab tidak secara spesifik menulis bahwa Yesus mati pada hari Jumat (Yom Shishi) atau hari Rabu (Yom Revi’i). Yesus mati sebelum Paskah. Paskah Yahudi (hari bangsa Israel keluar dari mesir) menurut kalender Mesianik Yahudi adalah pada tanggal 15 Nisan (bulan pertama dalam tanggalan Yahudi, alias bulan Maret), yang jatuh hari malamnya, apapun harinya. Bukti lain adalah bahwa Yohanes menyatakan bahwa hari itu adalah hari sabat besar, bukan sabat biasa (Yohanes 19:31 – sebab sabat itu adalah hari yang besar, NKJV menerjemahkan menjadi -> for that Sabbath was a high day). Jadi Yesus mati pada tanggal 14 Nisan, sebelum jatuh tanggal 15 Nisan. Yesus dikubur pada tanggal 15 Nisan. Dan menurut kalender Mesianik Yahudi, tanggal 15 Nisan (dengan perhitungan Yesus lahir tahun 4 SM), jatuh pada hari Rabu, 3 April pukul 18.00.  

Memang ada di antara orang Yahudi yang memakai tanggalan Lunar dan Solar berdasarkan budayanya sehingga ada perbedaan antara hari jatuhnya Hari Persiapan dan Hari Paskah. jadi entah hari paskah itu jatuh pada tanggal 14 Nisan (Injil Yohanes) atau 15 Nisan (Injil Sinoptik: Matius, Markus, Lukas). Tetapi semuanya menulis bahwa Yesus bangkit pada hari setelah sabat/hari pertama minggu itu.  

Jadi kronologinya seperti ini:  

14 Nisan/Selasa Malam – Rabu Siang/Yom Revi’i/Hari ke-4
-> Hari Persiapan Paskah [Musa dan bangsa Israel makan (persiapan) paskah, menyebut hari itu hari paskah, mengoleskan darah anak domba di tiap tiang-tiang pintu rumah mereka, tulah kesepuluh di Mesir] – Yesus makan persiapan paskah, Yesus ditangkap, diadili, disesah, disalibkan.  
15 Nisan/Rabu Malam – Kamis Siang/Yom Khamishi/Hari ke-5
-> Hari Sabat Besar/Paskah [Bangsa Israel keluar dari Mesir] – Yesus dikuburkan
16 Nisan/Kamis Malam – Jumat Siang/Yom Shishi/Hari ke-6
-> Yesus masih dikuburkan
17 Nisan/Jumat Malam – Sabtu Siang/Yom Shabbat/Hari Istirahat
-> Hari Sabat – Yesus bangkit tepat 72 jam setelah Ia mati.
 
18 Nisan/Sabtu Malam – Minggu Siang/Yom Rishon/Hari ke-1
-> Kubur kosong, Haleluya!
 

Kita memang tidak tahu pasti tanggal kapan Yesus mati, tetapi Ia tidak berbohong ketika Ia mengatakan bahwa Ia akan berada di perut bumi selama 3 hari 3 malam lamanya.  

Selamat Paskah semuanya!  

Calvin Limuel  
March 3, 2010
 

sumber referensi:  
http://www.sarapanpagi.org/kapan-yesus-kristus-disalib-vt306.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Quartodecimanism
http://en.wikipedia.org/wiki/Easter_controversy
Keluaran 12:1-20

tools:  
http://www.hebcal.com/converter/
http://www.fourmilab.ch/documents/calendar/

3 thoughts on “Benarkah Yesus mati hari Jumat dan bangkit hari Minggu?”

    1. Hari Jumat Malam juga klarifikasi ngawur yang tidak alkitabiah. Sebelum Gereja Katolik menetapkan tradisi untuk merayakan “Jumat Agung”, orang-orang Kristen tetap mengikuti Paskah pada tanggal 14 Nisan (hari Yesus mati) atau 15 Nisan (hari Bangsa Israel keluar dari Mesir), tidak tergantung hari Selasa, Rabu, Kamis, atau Jumat.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.